Bukan Hanya Pelatihan, Komitmen Biak Numfor untuk Lindungi Cagar Budaya melalui HAKI dan SMS

Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy C. Kapissa, secara resmi menutup pelatihan anyaman dan ukiran yang diselenggarakan di Hotel Mapia Biak. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 50 peserta dari sanggar seni, pelajar, dan pemuda dengan memamerkan hasil karya berupa ukiran, patung, dan anyaman khas Biak.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan atas penyelenggaraan pelatihan tersebut yang dinilai penting untuk mengembangkan potensi seni dan budaya lokal serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah daerah, lanjut Wakil Bupati, berkomitmen untuk melindungi karya seni masyarakat melalui sertifikasi hak kekayaan intelektual (HAKI) komunal bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Upaya ini dinilai penting agar karya seni dan budaya Biak tetap terjaga dan tidak dimanfaatkan pihak lain.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa Pemda akan menghidupkan kembali rumah seniman di Amphiteater Biak sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, serta melibatkan para seniman melalui program Seniman Masuk Sekolah (SMS). Program ini bertujuan untuk mengenalkan seni ukir, anyaman, dan keterampilan budaya lainnya kepada pelajar.
.