BERDIRI MEGAH. Pembangunan Mess Gereja Kristen Injili (GKI) di Kabupaten Biak Numfor hampir rampung pembangunannya. Rencana peresmiannya gedung yang didesain megah ini akan dilakukan awal tahun 2026 mendatang.
Dianggarkan Rp. 3 miliar, pembangunan Mess yang didesain 2 lantai memiliki ukuran panjang bangunan 39 meter dan lebar 10 meter, serta 22 kamar. Selain itu, mess ini juga akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasara penunjang lainnya.
Mendapat bantuan dari hibah dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 dari Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, lanjutan pekerjaan fisik Mess GKI ini baru berjalan kurang lebih 4 bulan setelah sempat terbengkalai sekitar 12 tahun.
“Anggaran yang digunakan untuk membantu pembangunan mess GKI ini adalah hibah dari dana Otsus. Dan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor,” ujar Bupati Markus Octovianus Mansnembra didampingi Wakil Bupati Jimmy C.R Kapissa saat meninjau perkembangan penyelesaian pembangunan mess GKI di Kabupaten Biak Numfor, Senin (03/11/2025).
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Jimmy C.R Kapissa mengatakan pembangunan mess GKI dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor setelah terbengkalai selama 12 tahun. Ia menyatakan, lanjutan pembangunan dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah saat ini.
Menurutnya, Mess GKI di Kabupaten Biak Numfor adalah mess kedua yang akan dimilik GKI di Tanah Papua. “Pembangunan mess GKI ini akan menjadi sebuah persembahan pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor, bagi umat Kristen di Tanah Papua. Selain di Jayapura, mess GKI ini adalah yang kedua di Tanah Papua,” tandasnya.
“Semoga keberadaan asset ini menjadi sebuah spirit baru bagi anak-anak GKI dan dedominasi lainnya, untuk terus membangun sarana dan prasana penunjang pelayanan umat kedepan,” lanjutnya.
Sekedar diketahui, peninjauan penyelesaian pembangunan mess GKI di Biak Numfor, Bupati didampingi sejumlah kepala OPD dan pihak kontraktor, meminta supaya hal-hal yang masih kurang dituntaskan penyelesaiannya. Seperti pagar mess, pematangan lahan dan sejumlah lainnya.(**/Humas Pro Biak)
Dianggarkan Rp. 3 miliar, pembangunan Mess yang didesain 2 lantai memiliki ukuran panjang bangunan 39 meter dan lebar 10 meter, serta 22 kamar. Selain itu, mess ini juga akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasara penunjang lainnya.
Mendapat bantuan dari hibah dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 dari Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, lanjutan pekerjaan fisik Mess GKI ini baru berjalan kurang lebih 4 bulan setelah sempat terbengkalai sekitar 12 tahun.
“Anggaran yang digunakan untuk membantu pembangunan mess GKI ini adalah hibah dari dana Otsus. Dan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor,” ujar Bupati Markus Octovianus Mansnembra didampingi Wakil Bupati Jimmy C.R Kapissa saat meninjau perkembangan penyelesaian pembangunan mess GKI di Kabupaten Biak Numfor, Senin (03/11/2025).
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Jimmy C.R Kapissa mengatakan pembangunan mess GKI dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor setelah terbengkalai selama 12 tahun. Ia menyatakan, lanjutan pembangunan dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah saat ini.
Menurutnya, Mess GKI di Kabupaten Biak Numfor adalah mess kedua yang akan dimilik GKI di Tanah Papua. “Pembangunan mess GKI ini akan menjadi sebuah persembahan pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor, bagi umat Kristen di Tanah Papua. Selain di Jayapura, mess GKI ini adalah yang kedua di Tanah Papua,” tandasnya.
“Semoga keberadaan asset ini menjadi sebuah spirit baru bagi anak-anak GKI dan dedominasi lainnya, untuk terus membangun sarana dan prasana penunjang pelayanan umat kedepan,” lanjutnya.
Sekedar diketahui, peninjauan penyelesaian pembangunan mess GKI di Biak Numfor, Bupati didampingi sejumlah kepala OPD dan pihak kontraktor, meminta supaya hal-hal yang masih kurang dituntaskan penyelesaiannya. Seperti pagar mess, pematangan lahan dan sejumlah lainnya.(**/Humas Pro Biak)
