VISITASI TIPE B.
Visitasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak yang diusulkan menjadi rumah sakit tipe B mulai dilakukan. Pembukaan dimulainya visitasi dari tim Kementerian Kesehatan dan Provinsi Papua secara resmi dibuka oleh Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra, di Lantai III Poliklinik RSUD Biak, Kamis (6/11/2025).
Selain tim visitasi, acara pembukaan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy C.R. Kapissa, Kepala ESDM dan PTSP Provinsi Papua Benny Pekey,
anggota DPR Kabupaten Biak Numfor, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemda Biak Numfor, Direktur RSUD Biak, jajaran dokter, dan staf RSUD Biak.
Selama beberapa waktu di Biak, tim visitasi akan melakukan pemeriksaan, baik dari segi kondisi sarana prasarana, sumber daya manusia, kelengkapan administrasi, dan juga pelayanan yang di lakukan di RSUD Biak.
”RSUD Biak sudah sangat siap untuk peningkatan kelas, respon dari tim visitasi cukup memberikan apresiasi dari berbagai pelayanan dan juga fasilitas-fasilitas secara bertahap di bangun baik oleh Pemda sendiri maupun bantuan dari Kementrian Kesehatan”, ucap Bupati selah pembukaan visitasi.
Dikatakan, pihaknya akan terus bersama-sama oleh tim visitasi dalam melakukan validasi di lapangan. Ia juga berharap tim yang turun dapat melakukan penilaian secara objektif dan mengambil keputusan tepat.
“Saya kira kesiapan sudah ok semua, dan saya kira tipe atau kelas kita sudah layak naik kelas menjadi tipe B. Apalagi selama ini kita sudah menjadi rujukan beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Papua khususnya kawasan Saereri”, tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Biak dr. Ricardo Ricard Mayor, M.Kes, mengatakan persiapan kenaikan kelas ini sudah di lakukan beberapa tahun dan sudah di persiapkan dengan matang.
Bahkan menurutnya, operasional dan pelayanan yang dilakukan selama ini sudah pada posisi standar rumah sakit tipe B.
”Persiapan kenaikan kelas ini sudah di lakukan sejak lama dan dan sudah sungguh-sunggu di persiapkan dengan baik sekali, baik itu di OSS maupun dalam komunikasi-komunikasi dan perijinan”,ujarnya.
”Kami mempunyai mempunyai 300 tempat tidur, sedangkan kelas C 150 tempat tidur, sehingga kita sudah masuk dalam kelas B, kita juga memiliki peralatan moderen seperti ketlep untuk intervensi, neurorestorasi dan beberapa hal lainya,” ujarnya.
Dari sisi SDM juga dinilau sudah sangat memadai, termasuk jumlah dokter spesialis 30 orang (sudah termasuk 6 dokter spesialis) dari Jayapura.
”Mudah-mudahan semua harapan dan usaha-usaha yang telah di lakukan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk masyarakat Biak Numfor dari RSUD kelas C ke kelas B”,pungkasnya . (**/HUMAS PRO).
.
Visitasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak yang diusulkan menjadi rumah sakit tipe B mulai dilakukan. Pembukaan dimulainya visitasi dari tim Kementerian Kesehatan dan Provinsi Papua secara resmi dibuka oleh Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra, di Lantai III Poliklinik RSUD Biak, Kamis (6/11/2025).
Selain tim visitasi, acara pembukaan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy C.R. Kapissa, Kepala ESDM dan PTSP Provinsi Papua Benny Pekey,
anggota DPR Kabupaten Biak Numfor, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemda Biak Numfor, Direktur RSUD Biak, jajaran dokter, dan staf RSUD Biak.
Selama beberapa waktu di Biak, tim visitasi akan melakukan pemeriksaan, baik dari segi kondisi sarana prasarana, sumber daya manusia, kelengkapan administrasi, dan juga pelayanan yang di lakukan di RSUD Biak.
”RSUD Biak sudah sangat siap untuk peningkatan kelas, respon dari tim visitasi cukup memberikan apresiasi dari berbagai pelayanan dan juga fasilitas-fasilitas secara bertahap di bangun baik oleh Pemda sendiri maupun bantuan dari Kementrian Kesehatan”, ucap Bupati selah pembukaan visitasi.
Dikatakan, pihaknya akan terus bersama-sama oleh tim visitasi dalam melakukan validasi di lapangan. Ia juga berharap tim yang turun dapat melakukan penilaian secara objektif dan mengambil keputusan tepat.
“Saya kira kesiapan sudah ok semua, dan saya kira tipe atau kelas kita sudah layak naik kelas menjadi tipe B. Apalagi selama ini kita sudah menjadi rujukan beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Papua khususnya kawasan Saereri”, tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Biak dr. Ricardo Ricard Mayor, M.Kes, mengatakan persiapan kenaikan kelas ini sudah di lakukan beberapa tahun dan sudah di persiapkan dengan matang.
Bahkan menurutnya, operasional dan pelayanan yang dilakukan selama ini sudah pada posisi standar rumah sakit tipe B.
”Persiapan kenaikan kelas ini sudah di lakukan sejak lama dan dan sudah sungguh-sunggu di persiapkan dengan baik sekali, baik itu di OSS maupun dalam komunikasi-komunikasi dan perijinan”,ujarnya.
”Kami mempunyai mempunyai 300 tempat tidur, sedangkan kelas C 150 tempat tidur, sehingga kita sudah masuk dalam kelas B, kita juga memiliki peralatan moderen seperti ketlep untuk intervensi, neurorestorasi dan beberapa hal lainya,” ujarnya.
Dari sisi SDM juga dinilau sudah sangat memadai, termasuk jumlah dokter spesialis 30 orang (sudah termasuk 6 dokter spesialis) dari Jayapura.
”Mudah-mudahan semua harapan dan usaha-usaha yang telah di lakukan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk masyarakat Biak Numfor dari RSUD kelas C ke kelas B”,pungkasnya . (**/HUMAS PRO).
.
